Senin, 15 Juni 2015

Sejarah Dunia - Bagian 8: Bangsa Andal

Bangsa Andal bersal dari wilayah Kapak (the Axe), sebelah timur dan utara Pentos, meskipun selama berabad-abad mereka adalah bangsa nomaden yang tidak tinggal lama di satu tempat. Dari Kapak, mereka berkelana ke selatan dan utara untuk kemudian menguasai wilayah yang mereka sebut Andalos. Wilayah Andalos ini terbentang dari Kapak hingga Dataran Pantai Braavos (Braavosian Coastlands) dan ke selatan hingga sejauh Flatlands dan Perbukitan Velvet (Velvet Hills). 

Wilayah Andalossebelumnya telah dihuni oleh suku-suku tak dikenal namun bangsa Andalos memiliki senjata dan zirah besi yang lebih unggul dari persenjataan suku-suku itu sehingga bangsa Andal bisa mengalahkan mereka semua. Mengenai suku-suku ini, salah satunya disebut suku orang berbulu (hairy men), dan rakyat Pentos percaya bahwa mereka berkerabat dengan orang Ib, di utara Essos, namun ada sejumlah maester yang percaya bahwa orang berbulu ini adalah leluhur bangsa Ib, dan ada pula yang berpendapat bahwa mereka berasal dari Ib,
Letak Andalos
Keunggulan bangsa Andal yang telah menggunakan besi sering disebutkan sebagai bukti bahwa mereka memang benar-benar dibimbing oleh Sang Tujuh (the Seven), yaitu tujuh dewa dalam agama Andal, dengan secara khusus ilmu mengolah besi diajarkan oleh Sang Pandai Besi (the Smith), salah satu aspek dari Sang Tujuh. Namun pendapat yang lebih logis menyebutkan bahwa bangsa Andal belajar mengolah besi dari bangsa Rhoynar, karena bangsa Rhoynar sendiri pada masa itu memang telah cukup maju dan mampu mengolah besi, selain itu jalur migrasi bangsa Andal memang melewati pemukiman Rhoynar. Selain bangsa Andal, bangsa Valyria pun belajar mengolah besi dari bangsa Rhoynar, bahkan bangsa Valyria mampu melampaui kemampuan bangsa Rhoynar dalam bidang ini.

Selama ribuan tahun, bangsa Andal hidup damai di Andalos hingga akhirnya muncul ancaman mendekati mereka. Vayria, setelah menaklukan Kekaisaran Ghiscar (Ghiscari Empire), memutuskan untuk mengalihkan perhatian ke barat, di mana mereka harus berhadapan dengan bangsa Rhoynar. Walaupun para naga tidak mengalami kesulitan menyeberangi sungai Rhoyne yang luas, pasukan darat Valyria mengalami kendala ketika menghadapi perlawanan bangsa Rhoynar, yang ketika itu telah menjadi sekuat Ghiscar. Akhirnya Valyria dan bangsa Rhoynar menyepakati gencaran senjata selama beberapa tahun dan selama masa ini bangsa Andal pun terlindungi dari agresi Valyria oleh bangsa Rhoynar namun ini tidak serta-merta menghentikan ancaman Valyria.

Bangsa Andal menyeberangi laut
Di mulut sungai Rhoyne, orang-orang kaya Valyria mendirikan kota Volantis untuk menyerap keuntungan dari kegiatan perekonomian yang melalui sungai tersebut. Dari kota Volantis inilah, pasukan yang amat besar muncul dan menyerbu Andalos. Mungkin bangsa Andal, dengan bantuan bangsa Rhoynar, sempat melawan namun pada akhirnya mereka kewalahan dan memutuskan untuk mundur ke tempat asal mereka, Kapak. Sayangnya di wilayah ini pun mereka tetap tidak aman, sehingga mereka terpaksa harus terus mundur ke utara dan barat hingga mereka tiba di tepi laut. Pada titik ini, mungkin sebagian orang Andal menyerah kepada Valyria, mungkin sebagian bertempur hingga mati, namun mayoritas orang Andal memutuskan untuk membuat kapal-kapal dan berlayar ke benua barat, Westeros, yang ketika itu telah dihuni oleh anak-anak rimba (children of the forest) dan Kaum Pertama (First Men).