Harpy, lambang Kekaisaran Ghiscar |
Ketika dunia sedang memulihkan diri dari Malam Panjang (Long Night), sebuah peradaban besar mulai muncul di Essos, tepatnya di kota Ghis Lama (Old Ghis). Kota Ghis Lama didirikan oleh Grazdan Yang Agung (Grazdan the Great), yang juga menciptakan pasukan tangguh yang disebut legiun barisan (lockstep legion). Prajurit dalam pasukan ini masing-masing membawa perisai panjang dan tiga tombak. Mereka adalah pasukan pertama di dunia yang bertempur sebagai satu kesatuan yang amat disiplin. Berkat legiun barisan, Ghis Lama mampu menjajah berbagai wilayah di sekelilingnya, dan lahirlah Kekaisaran Ghiscar (Ghiscari Empire), yang mampu berkuasa selama ratusan tahun.
Kontribusi Grazdan Yang Agung sangat diakui sehingga nama Grazdan banyak tetap dipakai oleh orang-orang kaya di tempat-tempat yang pernah dikuasai Kekaisaran Ghiscar bahkan lama setelah negara tersebut runtuh.
Salah satu aspek ekonomi penting di Kekaisaran Ghiscari adalah perbudakan, dan penaklukan militer Ghiscari membantu memasok banyak budak ke dalam Kekaisaran. Di kota Ghis Lama, budak-budak ini dikerahkan untuk membangun menara-menara tinggi dan piramida-piramida besar dari bata.
Selama berdiri, Kekaisaran Ghiscar mendirikan banyak koloni, beberapa di antaranya adalah Astapor, Yunkai, dan Mereen, bahkan ada pula kota Gorosh yang terletak di Sothoryos, benua sebelah selatan Essos.
Lambang Kekaisaran Ghiscari adalah harpy, yaitu makhluk berwujud wanita bertaring dengan sayap kulit, kaki elang, ekor kalajengking dan cakar yang mencengkeram petir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar